Jumat, 22 Agustus 2014

Mari Beralih Ke Flipped Classroom



Apakah anda adalah guru yang suka memberikan pekerjaan rumah (PR) pada siswa anda setiap kali menjelang akhir pelajaran? Jika iya, apakah dengan PR tersebut siswa dapat lebih memahami materi yang telah anda berikan?
Seharusnya begitu ya… :)
Memberi pekerjaan rumah kepada siswa adalah salah satu dari strategi kita sebagai guru dalam memotivasi siswa untuk mempelajari kembali materi yang telah disampaikan. Aktivitas ini telah dilakukan oleh hampir semua guru sejak berpuluh-puluh tahun yang lalu hingga saat ini.
Bagi sebagian siswa yang pintar, kegiatan ini memang dapat memotivasi (bc. menantang) mereka untuk mempelajari kembali bahkan mengeksplor materi yang telah diberikan. Namun, tidak demikian bagi siswa yang kurang mampu. Kegiatan ini bisa jadi membuat mereka yang belum begitu memahami materi, akan bertambah bingung, bahkan stress, saat menemui kesulitan dalam mengerjakan PR tanpa adanya bimbingan dari orang lain. Jika hal ini terjadi, maka apa yang bisa dan biasa mereka lakukan?
Maka demi memenuhi tuntutan PR, yang sering terjadi adalah mereka akan mengambil jalan pintas dengan menyalin pekerjaan teman mereka sebelum dikumpulkan kembali untuk dinilai oleh guru. Jika demikian, maka tujuan guru memberi PR tidak akan pernah tercapai. Maka dari itu kita perlu strategi baru!
Marilah kita coba membalik tradisi di atas dengan tanpa mengurangi motivasi kita kepada siswa untuk belajar di rumah.
Jika sebelumnya kita memberi pekerjaan rumah kepada siswa/i untuk mempelajari atau menjawab soal-soal dari materi yang telah disampaikan… Maka kita bisa mencoba memberikan tugas kepada mereka untuk mempelajari materi yang akan disampaikan sebelum tatap muka dilaksanakan. Dengan demikian, kegiatan tatap muka dengan siswa di kelas dapat kita isi dengan kegiatan berdiskusi (tentang materi yang belum difahami siswa), kuis, praktikum atau hal lain yang terkait dengan materi yang sedang dipelajari. Model pembelajaran seperti ini yang dikenal dengan flipped classroom.
Flipped classroom adalah sebuah model pembelajaran di mana guru memberikan tugas / PR kepada siswa untuk aktif mempelajari terlebih dahulu materi yang akan disampaikan melalui media digital berupa video atau e-book beserta beberapa instruksi tugas / latihan soal, sebagai bahan diskusi ketika kegiatan di dalam kelas (tatap muka). Teknis pelaksanaan model pembelajaran flipped classroom ini adalah :
  • Guru menyiapkan dan memberikan sebuah media (bisa berupa video pembelajaran / digital book) yang akan ditonton dan dipelajari oleh siswa di rumah.
  • Siswa menonton video dan mempelajari instruksi yang diberikan oleh guru melalui video tersebut agar terlebih dahulu mengenal konsep dan materi yang akan diberikan pada pertemuan selanjutnya.
  • Di dalam kelas, siswa mengerjakan tugas berdasarkan instruksi yang telah disampaikan sebelumnya (melalui video). Dalam hal ini siswa dapat lebih memfokuskan diri pada kesulitannya dalam memahami materi ataupun kemampuannya dalam menyelesaikan soal-soal berhubungan dengan materi tersebut.
  • Guru berperan sebagai fasilitator yang mendampingi siswa dalam mengerjakan tugas tersebut.

Model pembelajaran flipped classroom ini terbukti lebih efektif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan keaktifan siswa pada sebuah proses pembelajaran. Model pembelajaran ini juga sangat bermanfaat untuk kepada guru dan siswa, karena :
  • Siswa memiliki kesempatan penuh untuk mengejakan tugas mereka dengan didampingi oleh gurunya.
  • Guru dapat memastikan bahwa setiap siswa telah memahami konsep-konsep / materi yang disampaikan sebelum pindah ke materi berikutnya.
  • Siswa memiliki motivasi yang tinggi untuk berkolaborasi, berbagi ide dan projek bersama temannya.
  • Guru dengan mudah memiliki kesempatan untuk meninjau kembali rencana pembelajaran yang telah dilakukan. Sedangkan siswa dapat dengan mudah mempelajari kembali video pembelajaran setiap saat, terutama bagi siswa yang absen (tidak masuk sekolah).
  • Terjalin komunikasi yang baik antara guru dan siswa.
Meski begitu, tidak mudah untuk menerapkan dan membiasakan siswa mengikuti aturan model pembelajaran flipped classroom ini. Butuh waktu yang tidak sebentar untuk mengubah model belajar siswa yang sudah terbiasa menunggu guru memberikan materi (Bc. berceramah) di depan kelas. Sedangkan bagi guru, butuh kemampuan untuk menciptakan sebuah media digital yang akan diakses siswa melalui model pembelajaran ini.
Berikut beberapa hal yang harus dipersiapkan oleh guru dan siswa sebelum melaksanakan model pembelajaran ini :
  • Sebuah video pembelajaran maupun e-book beserta tugas (kuis/project) yang akan dipelajari siswa.
  • Perangkat komputer (PC/Laptop) sebagai media yang akan digunakan untuk mengakses video pembelajaran.
  • Koneksi internet yang memadai (jika menggunakan video streaming). Sebenarnya koneksi internet ini tidak mutlak diperlukan, jika video pembelajaran diakses secara offline. Hal ini dapat dilakukan dengan cara guru memberikan file video pada akhir kelas untuk dipelajari di rumah.
  • Kemampuan di bidang TIK. Kemampuan di bidang ini mutlak dibutuhkan, terutama kemampuan guru dalam membuat video pembelajaran, dan membuat soal-soal interaktif untuk mendukung materi yang disampaikan. Jika tidak, guru dapat juga memanfaatkan video serupa yang ada di youtube. Sedangkan siswa juga harus memiliki kemampuan untuk mengoperasikan komputer PC/Laptop guna mengakses video tersebut.
Hal yang paling penting dari semuanya adalah menyiapkan mental siswa kita supaya dapat menerima dan melaksanakan model pembelajaran ini dengan baik. Sehingga mereka merasa nyaman dan terbiasa belajar aktif untuk mengembangkan daya kritis mereka dalam menyerap materi pelajaran.

Mudah-mudahan bermanfaat :D

Referensi :

Kenapa Harus Flipped Classroom?


Diakui atau tidak perkembangan teknologi yang semakin pesat saat ini sangat berpengaruh pada kebiasaan dan cara belajar siswa dan mengajar guru di sekolah.
Dulu, saat saya masih di bangku sekolah, hampir sebagian besar waktu luang saya di sekolah, saya habiskan untuk mempelajari materi yang telah dan akan disampaikan oleh para guru. Saya selalu khawatir apabila tidak bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh mereka. Karena selain malu, hukumannya pun lumayan berat :D
Berbeda dengan jaman sekarang, hampir sebagian besar waktu luang siswa di sekolah, yang seharusnya digunakan untuk belajar, dihabiskan untuk mengakses gadget, seperti SMS-an, FB-an, Twitter-an dan aktivitas lain yang tidak berhubungan dengan aktivitas belajar. Perkembangan teknologi yang seharusnya dapat dimanfaatkan untuk mendukung proses pembelajaran ternyata belum banyak dioptimalkan oleh siswa untuk mengakses pelajaran.
Begitu pula ketika awal saya mengajar, saat itu belum banyak teknologi komputer yang memfasilitasi saya dalam mengajar. Bahan ajar biasanya saya peroleh dari berbagai sumber belajar (buku) yang saya pinjam dari perpustakaan. Selanjutnya dari buku-buku tersebut, saya membuat rangkumannya dalam bentuk tulisan yang nantinya akan dicatat (disalin) oleh siswa/i saya, setelah saya selesai menjelaskan materi pelajaran. Sehingga, hampir sebagian besar waktu mengajar di kelas, habis untuk mencatat materi pelajaran.
Meski begitu, entah mengapa motivasi belajar siswa saya saat itu begitu tinggi. Suasana belajar di kelas pun menjadi sangat berkesan, sampai sekarang!
Berbeda dengan saat ini, meski cara mengajar guru banyak difasilitasi oleh teknologi, namun masih banyak di antara kita yang masih menggunakan metode dan model pembelajaran lama (biasanya ceramah), di mana proses pembelajaran masih berpusat pada guru.Bahkan terkadang guru merasa belum puas, jika saat mengajar tidak menjelaskan (ceramah). Siswanya pun mengaku belum diajar, jika belum diceramahi..he..he.
Yah, hal ini dikarenakan siswa sudah terbiasa duduk di kelas, mendengarkan guru berceramah, untuk menyampaikan materi pelajarannya.
Alasan klise “infrastruktur sekolah yang tidak mendukung”, biasanya menjadi alasan kenapa guru belum memanfaatkan teknologi informasi dalam proses pembelajaran di kelas.
Berangkat dari kenyataan di atas, maka diperlukan model ataupun metode pembelajaran yang dapat memotivasi guru dan siswa untuk memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi secara benar untuk proses pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang bisa digunakan adalah model pembelajaran flipped classroom (Bc. Mari Beralih ke Flipped Classroom dan Memilah-milih Flipped Classroom Tools).
 
Kelebihan Flipped Classroom
Banyak alasan, kenapa flipped classroom saat ini menjadi salah satu pilihan penting dalam model pembelajaran kita. Berikut adalah beberapa kelebihan yang menjadi alasan kenapa kita perlu menggunakan model pembelajaran flipped classroom ini:
  • Bagi Siswa :
    • Siswa (dipaksa) memiliki waktu untuk mempelajari materi pelajaran di rumah sebelum guru menyampaikannya di kelas. Dengan demikian, siswa lebih mandiri dan tidak lagi hanya menunggu guru menyampaikan materi pelajarannya di kelas.
    • Siswa dapat mempelajari materi pelajaran dalam kondisi dan suasana yang nyaman sesuai dengan kemampuannya menerima materi. Siswa yang pintar dapat belajar secara cepat, sedangkan bagi siswa yang kurang mampu, mereka dapat mengulang materi pelajaran (video) sesukanya sampai mereka faham.
    • Setiap siswa bisa mendapatkan perhatian penuh dari guru saat mengalami kesulitan dalam memahami konsep maupun tugas/latihan/kuis. Hal ini dikarenakan di dalam kelas, guru hanya membahas (mereview) materi-materi yang menurut siswa sulit (saja). Atau, guru bisa meminta siswa yang sudah memahami materi, untuk membantu temannya yang belum faham. Dengan demikian dapat dipastikan setiap siswa telah memahami materi dengan baik.
    • Siswa dapat belajar dari berbagai jenis konten pembelajaran baik melalui video, website, aplikasi mobile atau jenis konten yang lain. Hal ini memudahkan siswa memahami materi pelajaran, dari pada siswa hanya belajar dari papan tulis atau buku.
  • Bagi guru :
    • Lebih efektif, karena materi disajikan dalam bentuk video, sehingga bisa digunakan berulang-ulang pada kelas yang lain.
    • Hemat waktu, karena guru tidak harus menjelaskan semua materi pelajaran, akan tetapi hanya bagian-bagian tertentu yang dianggap sulit oleh siswa.
    • Guru termotivasi untuk mempersiapkan materi pelajaran dalam berbagai jenis konten, baik berupa video, website, aplikasi mobile atau jenis konten yang lain. Sehingga pelaksanaan pembelajaran lebih terencana dan tertata dengan baik.
    • Guru semakin kreatif dalam membuat modul pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi yang memudahkan siswa dalam memahami konsep.
    • Terjalin komunikasi yang aktif antara guru dan siswa, karena pembelajaran di kelas lebih banyak dilakukan dengan berdiskusi (tanya jawab) di antara mereka.
Kelemahan Flipped classroom
Meski banyak keuntungan yang didapat dari pelaksanaan model pembelajaran flipped classroom, namun tetap saja ada kekurangannya, diantaranya adalah :
  • Tidak semua siswa/guru/sekolah memiliki akses terhadap perangkat teknologi informasi yang dibutuhkan, seperti komputer/laptop dan koneksi internet.
  • Tidak semua siswa merasa nyaman belajar di depan komputer/laptop. Padahal untuk melaksanakan model pembelajaran ini, siswa harus mengakses materi melalui perangkat tersebut.
  • Tidak semua siswa memiliki motivasi untuk belajar secara mandiri di rumah. Apalagi terhadap materi yang belum disampaikan oleh guru. Sehingga motivasi dari guru selalu dibutuhkan, agar siswa terbiasa mempelajari materi pelajaran secara mandiri, sebelum materi tersebut disampaikan oleh guru di kelas.
  • Butuh waktu lama bagi guru untuk mempersiapkan materi dalam bentuk video, terutama guru yang belum terbiasa membuat video pembelajaran.
Dari kelebihan dan kekurangan flipped classrom di atas, memang tidak mudah, bahkan butuh waktu untuk menyiapkan materi pembelajaran (video) dan menerapkannya di dalam kelas kita. Namun, tidak ada salahnya jika kita mulai mencoba menerapkan model pembelajaran ini, agar supaya siswa terbiasa dan tertantang untuk mempelajari sesuatu yang baru secara mandiri agar prestasi belajar semakin meningkat.

Mudah-mudahan bermanfaat :D

Referensi :
http://www.faronics.com/news/blog/4-benefits-of-the-flipped-classroom/

Memilah-milih Flipped Classroom Tools



Banyak cara (metode dan model) pembelajaran yang dapat dimanfaaatkan oleh guru dalam menyampaikan materinya, salah satunya adalah model pembelajaran yang banyak dibicarakan akhir-akhir ini, yaitu Flipped classroom. Flipped calssroom merupakan salah satu pilihan model pembelajaran yang secara tidak langsung memaksa siswa untuk mempelajari terlebih dahulu materi pelajaran, sebelum guru menyampaikannya di kelas.
Melalui media digital (video / ebook) yang digunakan, model ini sangat efektif untuk meningkatkan kualitas dan motivasi belajar siswa yang sebelumnya hanya mengandalkan (bc. Menunggu) guru berceramah di dalam kelas. Materi yang disediakan dalam bentuk digital, yg dapat dipelajari di luar kelas akan memudahkan siswa dalam menyerap konsep dan materi yang diberikan, karena mereka dapat belajar di mana saja dalam suasana yang nyaman. Materi disajikan dalam bentuk visual juga memudahkan mereka untuk mempelajari kembali materi secara berulang-ulang.
Pengemasan materi pembelajaran yang akan digunakan pada flipped claasroom ini tidak lepas dari berbagai software yang mensupportnya. Berikut beberapa tool yang dapat dimanfaatkan guru sebagai media pendukung model pembelajaran flipped classroom baik yang online maupun offline :
  • Video Creator:
Perangkat lunak ini digunakan untuk membuat/mengedit video, seperti Camtasia, Windows Movie Maker, ScreenCast-O-Matic, ShowMe, Jing dan seterusnya. Saya merekomendasikan anda untuk memilih Camtasia :D
  • Video Content:
Sebuah situs yang akan menampung video anda secara online. Seperti Youtube EDU, TeacherTube, SchoolTube, BrainPOP, Khan Academy dan seterusnya. Melalui situs ini anda juga dapat berbagi konten pembelajaran berupa file PDF, PPT, Audio bahkan anda juga dapat berbagi foto-foto kegiatan anda di kelas. Saya merekomendasikan anda untuk memilih TeacherTube.
  • Blog dan Jejaring Sosial
Saat ini Blog dan Jejaring sosial banyak digunakan untuk mendukung proses pembelajaran terutama untuk berbagi informasi dan konten pembelajaran. Bahkan dengan menggunakan tool ini memungkinkan guru/siswa untuk berkolaborasi dengan guru/siswa dari sekolah lain. Contoh Jejaring sosial yang banyak digunakan untuk ini adalah Edmodo, Moodle, Schoology, Edu 2.0, Google +, Twitter dan seterusnya. Dan saya merekomendasikan anda untuk memilih Edmodo/Edu 2.0 (karena cukup simple :D)
  • E-book Creator
Selain menggunakan video, flipped classrom juga dapat menggunakan media digital book/e-book. Calibre, Sigil, MobiPocket, adalah salah satu contoh software pembuat e-book yang bisa anda pilih. Saya merekomendasikan untuk memilih Sigil :D
  • Presentation Creator
Untuk membuat presentasi yang menarik dan interaktif, anda dapat memanfaatkan situs-situs pembuat presentasi yang disediakan secara online seperti Prezi, PowToon dan seterusnya. Saya merekomendasikan untuk memilih Prezi ;)
  • Group Communication
Media untuk berkomunikasi antara guru dan siswa, seperti BigBlueButton, Skype, Yahoo Messeger, Google HangOut dan seterusnya. Saya merekomendasikan anda untuk memilih BBB (bigbluebutton) ;)
  • Digital Story Telling Creator
Sebuah tool yang dikembangkan untuk anak-anak dan digunakan untuk membuat konten kreatif digital berupa StoryTelling, seperti Tikatok, ZooBurst, Animoto dan seterusnya. Saya merekomendasikan anda untuk memilih Tikatok :D
Dan masih banyak lagi tools pendukung lain yang dapat anda gunakan.
Dari beberapa pilihan website, mobile apps dan desktop apps yang sudah ditawarkan di atas, tentu anda sendiri yang dapat menentukan tools apa saja yang sesuai dengan kondisi dan lingkungan belajar siswa anda.

Selamat memilih ya.. Mudah2an bermanfaat :D

Referensi

Mempublish Quiz Creator (Seri Belajar Quiz Creator 7)

Sebelum kita dapat menjalankan kuis ini, maka kuis harus di-publish terlebih dahulu sehingga menghasilkan format file yang siap dijalankan atau disisipkan pada Bahan Ajar PowerPoint, bahan ajar berbasis blog, bahan ajar berbasis LMS Moodle, atau bahkan dijalankan secara terpisah (stand alone) dari programnya. Hasil Publikasi file quiz creator adalah :
Web (untuk mempublish file quiz menjadi format HTML dan SWF)
LMS (untuk mempublish file quiz menjadi format zip yang siap di-upload ke LMS, seperti Moodle)
CD/EXE ( untuk mempublish file quiz menjadi format EXE)
Word/Excel (untuk mempublish file quiz menjadi format .doc dan .xls)
Untuk mem-publish kuis, ikuti langkah berikut :
1. Bukalah kuis anda dan klik tombol Publish pada deretan menu di atas.
2. Pada kotak dialog Quiz Publishing, Publish to My Computer, pilihlah jenis file hasil publish-an yang diinginkan (Web, LMS, CD/EXE atau Word/Excel)
3. Selanjutnya pada Quiz Properties, tuliskan judul kuis dan pada Options, pilihlah jenis file hasil publish-an (secara otomatis akan menyesuaikan dengan pilihan semula)
4. Berilah tanda checklist pada Create files for autorun CD, jika anda ingin menciptakan beberapa file untuk keperluan autorun CD.
5. pada Folder, tentukan lokasi penyimpanan hasil publish.
6. Klik tombol Publish untuk memulai mempublish.
Jika proses berhasil, akan tampil kotak dialog berikut :

Untuk melihat hasil kuis, silahkan klik tombol View the Quiz.
Untuk melihat file hasil publish, klik tombol Open the Folder.
Sekarang, anda tinggal menambahkan kuis tersebut pada bahan ajar yang sudah anda buat. Silahkan baca seri terakhirnya..

Mudah2an bermanfaat.. :D

Merekam Suara ke dalam Kuis (Seri Belajar Quiz Creator 6)

Pada tutorial sebelumnya, Menyisipkan Objek pada kuis, Kita bisa menyisipkan objek berupa Audio dengan format mp3 ke dalam kuis kita. Selain itu anda juga bisa merekam suara merdu anda supaya bisa dimasukkan ke dalam kuis.
Misalnya, anda ingin supaya Kuis ditampilkan selain menggunakan teks secara visual juga akan ditampilkan berupa suara anda sedang membacakan soal.
1. Editlah soal anda dan klik toolbar Sound untuk menambahkan suara, maka pada bagian kanan jendela akan tampil taskpane berikut:
2. Untuk mulai merekam, klik saja tombol Record berwarna merah dan mulailah berbicara.
3. Jika sudah selesai, klik tombol Stop yang ada di sebelah kirinya.
4. Jalankan kuis anda dengan mengeklik tombol Preview.

Jadi deh!.. Silahkan dicoba.. :)

Mengatur Properti Kuis (Seri Belajar Quiz Creator 5)

Properti Kuis (Quiz Properties) adalah Semua informasi tentang kuis yang sedang kita buat/edit. Pengaturan Properti kuis ini dilakukan untuk mengatur tampilan depan Kuis, menentukan batas nilai minimal yang harus diperoleh (Kriteria Ketuntasan Minimal), Waktu pengerjaan soal, pengacakan soal dan jawaban, memberikan komentar ketika siswa menjawab dengan jawaban BENAR/SALAH dan seterusnya. Untuk melakukan pengaturan Properti kuis tersebut, ikuti langkah berikut :
  1. Bukalah kuis anda dan klik toolbar Quiz Properties. Maka akan tampil kotak dialog berikut :
Quiz Information
Berisi masukan info dari test yang akan kita buat. Berisi judul kuis, tampilan gambar awal pada menu kuis dan keterangan tambahan.
Quiz Settings
Di quiz setting ini kita bisa merubah setingan standar Randomization, untuk menseting tampilnya soal secara urut atau di acak Answer submitation, bisa di setting submit one question artinya setiap satu soal langsung di submit atau sekaligus semua di isi baru di submitte. Quiz Result Type, menentukan skor kelulusan, skor standar adalah 80% bisa kita rubah dengan memasukan nilainya pada passing rate. Time Limit, lamanya waktu pengerjaan bisa di limit sesuai dengan kebutuhan. Untuk melimit klik pada end quiz after, masukan nilai menit dan detiknya.
Question Setting
Di question setting ini kita bisa mengatur skor jawaban benar dan salah, pengaturan font untuk soal dan umpan balik pernyataan dari jawaban benar/salah.
Quiz Result
Di Quiz Result ini kita bisa mengatur  Feedback atau Komentar yang akan ditampilkan ketika siswa Berhasil/Gagal memperoleh nilai sesuai dengan Standard minimal yang sudah kita tentukan di Quiz Setting.
Acces Control
Pada pilihan ini kita bisa membatasi Hak pengaksesan Kuis ini dengan memberikan password password pada kuis, atau mendaftarkan nama-nama tertentu yang diperbolehkan mengakses Kuis ini.

 Selamat mencoba lagi ya… :)

Menyisipkan Object pada Kuis (Seri Belajar Quiz Creator 4)

Untuk membuat sebuah soal menjadi lebih interaktif dan menambah kejelasan Soal, biasanya kita menambahkan Gambar, Music, Catatan-catatan tertentu bahkan sebuah Video interaktif dalam soal tersebut.
Untuk menambahkan obyek tersebut, ikuti langkah berikut :
  1. Bukalah Kuis anda dan Bukalah soal yang akan diberi objek tertentu.
  2. Letakkan kursor di tempat di mana objek akan diletakkan dan pilih salah satu dari Objek berikut :

a. Untuk menyisipkan gambar (format jpg,bmp,png,gif,emf,wmf)
b. Untuk menyisipkan Music (Audio dengan format .mp3)
c. Untuk menyisipkan Video (format *.flv dan *.swf)
d. Untuk Menyisipkan Rumus-rumus Matematika
e. Untuk menyisipkan Catatan tertentu/ilustrasi
Untuk menyisipkan gambar, anda bisa menyisipkan gambar yang sudah ada, atau anda bisa meng-capture (crop) secara langsung dari Layar Monitor Anda gambar-gambar yang diinginkan, selanjutnya secara otomatis akan disisipkan kedalam soal Anda.


Selamat mencoba….

Mengatur Properti Soal (Seri Belajar Quiz Creator 3)

Secara default, Nilai Properti yang diberikan untuk masing-masing soal yang sudah anda buat adalah sebagai berikut (anda bisa melihatnya di Tab Properties pada tiap-tiap soal) :
  • Difficulty : Moderat (Tingkat kesulitan)
  • Attempt : 1 (Berapa kali soal boleh diulang)
  • Positive Point : 1 (Nilai jika jawaban benar)
  • Negatif Points : 0 (Nilai jika jawaban salah)
Masing-masing nilai tersebut bisa anda sesuaikan dengan botot soal yang ada dengan mengganti nilai-nilai tersebut.
Namun, jika anda menginginkan Nilai diberikan pada tiap-tiap pilihan jawaban, maka pada bagian Tab Question, Score, pilihlah By Answer dan isikan nilai masing-masing jawaban pada bagian kanan pilihan jawaban. Seperti pada gambar berkut:

Selanjutnya, anda bisa mengatur Feedback (Komentar Anda) Ketika siswa menjawab dengan jawaban BENAR atau SALAH dengan mengeklik toolbar Set Feedback pada Tab Question dan Isikan Komentar anda pada bagian kanan masing-masing jawaban.
Khusus untuk Jenis soal Multiple Choice, anda bisa memberikan Feedback pada masing-masing pilihan jawaban dengan komentar yang berbeda-beda pada tiap pilihan jawaban Benar/Salah dengan memilih Feedback by Answer dan isikan komentar anda pada bagian kanan masing-masing pilihan jawaban.

Selamat Mencoba ;)

Ayo Mulai Membuat Quiz Interaktif! (Seri Belajar Quiz Creator 2)

Tutorial ini adalah babak kedua dari tutorial saya sebelumnya Membuat Kuis dengan Quiz Creator. Setelah Anda menginstall Quiz Creator, maka sekarang saatnya menjalankan program tersebut untuk memulai membuat Kuis.
1. Double klik icon Quiz Creator yang ada di Desktop. Maka akan muncul kotak dialog berikut :

2. Untuk membuat kuis baru Pilihlah Create a New Quiz. Maka akan tampil :

3. Pada gambar di atas ada berbagai macam jenis kuis yang bisa anda pilih. Pada Soal 1 anda ingin membuat soal Pilihan Ganda, maka Pilihlah jenis soal Multiple Choice. Maka akan tampil :

4. Ketikkan soalnya, di kotak Enter the Question,  kemudian isikan pilihannya di kotak Enter The Choice Sekaligus isikan jawaban yang benar pada tombol radio button disebelah kiri jawaban yang benar.
5. Klik OK
Untuk membuat soal ke-2 dengan type soal yang lain, misalnya soal menjodohkan, maka pilihlah type soal Matching dari Toolbar Question. Maka akan tampil :

Seperti pada jenis soal sebelumnya, ketikkan soalnya pada bagian Enter the Question, dan Jawaban di kotak di bawahnya sekaligus jawaban yang cocok. Selanjutnya Klik Ok.
Menyimpan File Quiz
Untuk menyimpan file kuis yang sudah dibuat, Klik Toolbar Save dengan gambar Disket yang ada di bagian atas Baris Judul. Hasil penyimpanan file ini adalah file dengan format .WQC.
Mempublish File Quiz Creator
Untuk menjalankan File hasil Quiz Creator ini, maka harus di-publish terlebih dahulu sehingga menghasilkan format file yang siap dijalankan Secara terpisah (stand alone) dari programnya.
Hasil Publikasi file tersebut adalah :
  • Web (untuk mempublish file quiz menjadi format HTML dan SWF)
  • LMS (untuk mempublish file quiz menjadi format zip yang siap di-upload ke LMS, seperti Moodle)
  • CD/EXE ( untuk mempublish file quiz menjadi format EXE)
  • Word/Excel (untuk mempublish file quiz menjadi format .doc dan .xls)

Setelah di-publish, jalankan file quiz yang berformat HTML dengan mendouble klik file tersebut, atau yang berformat SWF  dengan software GOM Player atau program pemutar file Flash yang lain.

Selamat Mencoba!

Membuat Kuis Interaktif (Seri Belajar Quiz Creator 1)

Untuk mengingatkan kita kembali pada saat pelatihan blogger beberapa bulan lalu, kami akan mencoba share tutorial membuat kuis interaktif untuk bahan ujian Siswa Anda, sedikit preview bahwa Quiz Creator adalah sebuah Software yang digunakan untuk membuat kuis dengan banyak pilihan jenis kuis, diantaranya:




1. Pilihan Ganda
2. Menjodohkan
3. Uraian singkat
4. Uraian
5. Mengisi kotak isian
6. Kuis dengan area gambar
7. Soal benar salah, dll.

Anda bisa mendapatkan Versi Trial Software di situs resminya, http://www.quiz-creator.com/ atau http://www.sameshow.com/download/quiz-creator-download.html.  Software ini sangat mudah digunakan, baik pada instalasinya maupun pembuatan kuisnya.

Jika pada kuis anda terdapat gambar, maka Anda bisa menyisipkan gambar tersebut dengan mudah ke dalam  soal Anda dengan memilih pilih menu image –> capture. Atau bagi guru Matematika, anda bisa memasukkan rumus-rumus matematika dengan mengeklik tombol Equation.

Jika anda memiliki versi Trialnya, maka anda bisa memulai membuat kuis dengan memilih Tombol EVALUATE”.

Hasil dari software ini adalah file berextensi swf, exe, doc, xls dan htm sehingga Anda bisa menyisipkan kuis tersebut di website atau blog anda.

Selamat mencoba ;)